Pada tanggal 21, 27, dan 28 Januari 2024, Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) melakukan kegiatan pendampingan kepada UMKM Tahu Pong milik Bapak Agus Rianto di Desa Purwonegoro, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja mahasiswa KKN Unsoed yang bertujuan untuk mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah pedesaan.
Profil UMKM Tahu Pong Pak Agus
UMKM Tahu Pong ini berlokasi di Brubahan, RT 01/RW 02, Desa Purwonegoro, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara. Usaha ini dikelola oleh Bapak Agus Rianto, seorang warga desa yang telah lama berkecimpung dalam produksi tahu. Produk unggulan dari usaha ini adalah Tahu Pong, yang memiliki tekstur renyah dan gurih, serta Tahu Sayur yang lembut dan cocok untuk berbagai olahan masakan. Selain itu, usaha ini juga memproduksi susu kedelai sebagai produk pendukung.
Selama kunjungan, Tim KKN Unsoed tidak hanya melakukan pendampingan, tetapi juga turut serta dalam proses produksi tahu. Hal ini menjadi kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk mempelajari secara langsung bagaimana proses pembuatan tahu yang benar, mulai dari pemilihan bahan baku hingga tahap pengemasan.
Proses Pembuatan Tahu
Proses pembuatan tahu di UMKM Tahu Pong Pak Agus dilakukan dengan cara tradisional namun tetap menjaga kualitas dan kebersihan. Berikut adalah tahapan-tahapannya:
- Pemilihan Kedelai: Kedelai yang digunakan adalah kedelai berkualitas tinggi, dipilih secara manual untuk memastikan tidak ada biji yang rusak.
- Perendaman: Kedelai direndam dalam air bersih selama beberapa jam hingga mengembang.
- Penggilingan: Kedelai yang telah direndam digiling hingga halus menggunakan mesin penggiling.
- Perebusan: Hasil gilingan direbus hingga mendidih untuk menghasilkan sari kedelai.
- Penyaringan: Sari kedelai disaring untuk memisahkan ampas (okara) dengan susu kedelai.
- Penggumpalan: Susu kedelai kemudian digumpalkan menggunakan bahan pengental alami seperti cuka atau air asam.
- Pencetakan: Gumpalan tahu dicetak menggunakan cetakan kayu dan diberi pemberat untuk mengeluarkan air berlebih.
- Pemotongan dan Pengemasan: Tahu yang sudah padat dipotong sesuai ukuran dan dikemas siap untuk dipasarkan.
Selama proses produksi, Tim KKN Unsoed turut membantu dalam beberapa tahapan, seperti penggilingan, penyaringan, dan pengemasan. Selain itu, mahasiswa juga belajar tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kualitas produk agar tetap memenuhi standar konsumen.
Dukungan Promosi dan Pemasaran
Selain membantu dalam proses produksi, Tim KKN Unsoed juga memberikan dukungan dalam hal promosi dan pemasaran. Mahasiswa membantu membuat stiker usaha dan banner yang menarik untuk meningkatkan branding UMKM Tahu Pong Pak Agus. Dengan adanya stiker dan banner ini, diharapkan usaha ini dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas, baik di dalam maupun luar desa.
Keseruan dan Kehangatan Silaturahmi
Selama kegiatan pendampingan, Tim KKN Unsoed disambut dengan sangat ramah oleh Bapak Agus Rianto dan keluarganya. Mereka bahkan menyuguhkan Tahu Goreng dan Susu Kedelai hasil produksi sendiri kepada para mahasiswa. Hal ini menambah kehangatan dan kebersamaan dalam kegiatan ini.
Penanggung Jawab Program Kerja
Program pendampingan UMKM Tahu Pong ini diketuai oleh:
- Pudak Wangi Kencana Rinonce (Fakultas Pertanian / Teknologi Pangan, A1F021031)
- Alyaa Humayra (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam / Kimia, K1A022025)
Kedua penanggung jawab ini memastikan bahwa program kerja berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi UMKM Tahu Pong Pak Agus.
Harapan ke Depan
Kegiatan pendampingan ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga dapat menjadi langkah awal untuk pengembangan UMKM Tahu Pong Pak Agus ke depannya. Dengan dukungan promosi dan peningkatan kualitas produksi, diharapkan usaha ini dapat semakin berkembang dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
Bagi masyarakat yang ingin mencoba produk Tahu Pong dan Tahu Sayur dari UMKM Pak Agus, dapat menghubungi nomor telepon 085641920780.
Dengan adanya sinergi antara mahasiswa KKN Unsoed dan pelaku usaha seperti Bapak Agus Rianto, diharapkan dapat tercipta kolaborasi yang saling menguntungkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di Desa Purwonegoro. Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi UMKM lainnya untuk terus berkembang dan maju!